My World

Senin, 27 Februari 2017

SOAL IPS KELAS 3 SD Kenampakan Alam

1.    Kenampakan yang diciptakan oleh manusia disebut ...
a.      kenampakan alam buatan
b.      kenampakan alami
c.       kenampakan ciptaan
d.      kenampakan alam

2.    Contoh kenampakan buatan adalah ....
a.      Lembah
b.      Pantai
c.       Laut
d.      Waduk

3.    Batas antara daratan dan lautan disebut ….
a.      Rawa
b.      Pantai
c.       Tambak
d.      Persawahan

4.    Air sungai mengalir dan bermuara ke ….
a.      Pantai
b.      Laut
c.       Waduk
d.      Danau

5.    Aliran air yang panjang dan besar disebut ….
a.      Gunung
b.      Danau
c.       Sungai
d.      Bendungan

6.    Perkotaan dan pedesaan merupakan contoh lingkungan ….
a.      Alam
b.      Buatan
c.       Indah
d.      Asri

7.    Hutan yang tanamannya bermacam-macam disebut ....
a.      Homogen
b.      Heterogen
c.       Alam
d.      buatan

8.    Di bawah ini lingkungan yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit PLTA adalah ....
a.      Pantai
b.      Samudra
c.       rawa-rawa
d.      danau

9.    Gunung, laut, sungai, danau adalah ciptaan ....
a.      Manusia
b.      nenek moyang
c.       Tuhan YME
d.      kita semua

10.    Sikap kita terhadap lingkungan alam adalah ….
a.      Melestarika
b.      Merusak
c.       Mengabaikan
d.       masa bodoh

Refleksi

Pada artikel kali ini, saya akan menulis tentang kegiatan perkuliahan ICT. Perkuliahan ICT dimulai pada pukul 07.00 WIB sampai 09.50 WIB. ICT berkaitan dengan pengggunaan komputer, internet, gadget, dan semacamnya. Hal tersebut diajarkan agar sebagai calon guru SD dapat senantiasa memanfaatkan teknologi untuk media pembelajaran. 

Pada beberapa pertemuan ICT yang sudah dilakukan, saya dapat mengetahui cara-cara membuat blog dan pemanfaatannya dalam dunia pendidikan. Kita dapat menerapkan blog sebagai wadah untuk menyampaikan ilmu atau informasi penting dan juga dapat diterapkan pada siswa sebagai tempat berlatih menulis. Selain blog, saya juga dapat mengetahui macam-macam aplikasi atau software yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Beberapa software tersebut adalah E-Draw, Power Point, Hot Potatoes, Microsoft Word, dan sebagainya. 

Meskipun saat pertamakali perkuliahan saya malah mendapatkan komputer yang sulit mengakses internet karena komputer mengalami gangguan dan harus bolak-balik mencari komputer yang berfungsi dengan baik, saya tetap berusaha untuk mengikuti materi perkuliahan. Dalam perkuliahan ini kita juga jangan takut untuk mengutak-atik suatu aplikasi atau software karena dengan mengutak-atik sendiri akan lebih cepat mengerti asalkan tetap menaati peraturan. 

Tugas-tugas ICT yang diberikan akan lebih baik jika langsung dikerjakan setelah perkuliahan karena tugas hanya akan dicek sekali di blog oleh dosen. Tugas pertama adalah membuat blog. Blog yang pertama kali saya buat masih belum ada variasi apapun karena bingung atau belum mengerti caranya. Tetapi, saya terus mengotak-atik dan sekarang cukup bervariasi meskipun hanya variasi umum yang didapatkan dari fasilitas blogger. Kesulitan tugas bukan dari cara membuat blognya tetapi apa yang yang akan diisikan pada blog. 

Pada pertemuan ke-dua membahas tentang hyperlink pada software Microsoft Power Point. Saya cukup dapat mengikuti perkuliahan ini karena membuat hyperlink tidak terlalu rumit. Saya berharap semoga perkuliahan ICT selalu memberikan inovasi dan pengetahuan-pengetahuan baru. Sekian refleksi yang dapat saya tuliskan. apabila ada salah kata, saya mohon maaf.

Rabu, 15 Februari 2017

Teknologi untuk Pendidikan Anak Sekolah Dasar

     Anak-anak pada saat ini sudah mengenal macam-macam gadget dengan segala fasilitas yang ada di dalamnya. Kebanyakan digunakan untuk sisi hiburan saja. Contohnya game, film kartun, atau video-video hiburan lainnya.
     Pada postingan artikel saya yang pertama ini, akan membahas tentang pemanfaatan gadget untuk edukasi anak khususnya usia sekolah dasar.
    Anak usia sekolah dasar ketika belajar perlu digunakan suatu media untuk membantu proses abstraksi. Guru harus mampu untuk menjelaskan secara konkrit. Guru bisa menerangkan apa saja yang ada di sekitar dan di kehidupan sehari-hari anak-anak. Menjelaskan menggunakan berbagai macam gambar yang berwarna-warni akan sangat menarik dalam pemebelajaran di sekolah dasar. Dengan adanya teknologi seperti LCD proyektor, laptop/netbook dapat menampilkan suatu media pembelajaran yang menarik yang dapat berupa gambar, video, tulisan, atau suatu permainan yang mendidik. Anak-anak menyukai gadget dan melalui gadget mereka diarahkan agar menggunakannya dapat bermanfaat bagi diri mereka. Namun dalam penggunaannya anak-anak harus diawasi agar tidak lupa waktu.
Beberapa contoh aplikasi yang dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran:
1. Ms Power Point
Aplikasi ini digunakan untuk presentasi yang disajikan berupa beberapa slide yang dapat diisikan tulisan, gambar, video, diagram, dsb.

2. Hot Potatoes
 Hasil gambar untuk Hot Potatoes
Merupakan aplikasi untuk membuat soal atau kuis. Guru dapat membuat kuis kemudian dengan aplikasi ini dan anak-anak dapat mengerjakannya pada tiap-tiap komputer.

3. Blogger
Hasil gambar untuk blogger
Melalui fasilitas ini guru dapat menuliskan suatu materi secara menarik dan kreatif yang dapat dibuka oleh anak-anak sebagai edukasi. Bagi anak-anak juga dapat dimanfaatkan untuk membuat suatu blog dan mengisinya degan artikel-artikel yang kreatif atau cerita-cerita yang dapat melatih keterampilan menulis anak.

4. Edraw
Hasil gambar untuk Edraw logo
Aplikasi ini digunakan untuk membuat mind map. 

Selain dari keempat software tersebut, masih ada banyak macam software-software lain yang dapat dimanfaatkan untuk pendidikan. Guru harus lebih kreatif agar penyajiannya lebih menarik.

Dari penjelasan diatas tentu penggunaan gadget dalam pendidikan sangat menarik. Namun dalam penerapan pembelajaran menggunakan media gadget semacam itu tentu jika diterapkan di sekolah dasar daerah perkotaan akan sangat cocok dan cukup mudah. Namun pada sekolah dasar yang berada di desa atau pelosok mungkin ada kesulitan dalam penerapannya yang bisa saja disebabkan diantaranya yaitu bangunan sekolah yang kurang mendukung, kurangnya listrik, atau tidak memungkinkannya untuk menyediakan fasilitas tersebut karena faktor biaya. Alangkah baiknya apabila kita sebagai pendidik mencari solusi untuk permasalahan tersebut. 

Bagaimana meningkatnya kualitas pendidikan di seluruh Indonesia tentu bergantung pada tindakkan kita dalam mewujudkannya.