Anak-anak pada saat ini sudah mengenal macam-macam gadget dengan segala fasilitas yang ada di dalamnya. Kebanyakan digunakan untuk sisi hiburan saja. Contohnya game, film kartun, atau video-video hiburan lainnya.
Pada postingan artikel saya yang pertama ini, akan membahas tentang pemanfaatan gadget untuk edukasi anak khususnya usia sekolah dasar.
Anak usia sekolah dasar ketika belajar perlu digunakan suatu media untuk membantu proses abstraksi. Guru harus mampu untuk menjelaskan secara konkrit. Guru bisa menerangkan apa saja yang ada di sekitar dan di kehidupan sehari-hari anak-anak. Menjelaskan menggunakan berbagai macam gambar yang berwarna-warni akan sangat menarik dalam pemebelajaran di sekolah dasar. Dengan adanya teknologi seperti LCD proyektor, laptop/netbook dapat menampilkan suatu media pembelajaran yang menarik yang dapat berupa gambar, video, tulisan, atau suatu permainan yang mendidik. Anak-anak menyukai gadget dan melalui gadget mereka diarahkan agar menggunakannya dapat bermanfaat bagi diri mereka. Namun dalam penggunaannya anak-anak harus diawasi agar tidak lupa waktu.
Beberapa contoh aplikasi yang dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran:
1. Ms Power Point
Aplikasi ini digunakan untuk presentasi yang disajikan berupa beberapa slide yang dapat diisikan tulisan, gambar, video, diagram, dsb.
2. Hot Potatoes
Merupakan aplikasi untuk membuat soal atau kuis. Guru dapat membuat kuis kemudian dengan aplikasi ini dan anak-anak dapat mengerjakannya pada tiap-tiap komputer.
3. Blogger
Melalui fasilitas ini guru dapat menuliskan suatu materi secara menarik dan kreatif yang dapat dibuka oleh anak-anak sebagai edukasi. Bagi anak-anak juga dapat dimanfaatkan untuk membuat suatu blog dan mengisinya degan artikel-artikel yang kreatif atau cerita-cerita yang dapat melatih keterampilan menulis anak.
4. Edraw
Aplikasi ini digunakan untuk membuat mind map.
Selain dari keempat software tersebut, masih ada banyak macam software-software lain yang dapat dimanfaatkan untuk pendidikan. Guru harus lebih kreatif agar penyajiannya lebih menarik.
Dari penjelasan diatas tentu penggunaan gadget dalam pendidikan sangat menarik. Namun dalam penerapan pembelajaran menggunakan media gadget semacam itu tentu jika diterapkan di sekolah dasar daerah perkotaan akan sangat cocok dan cukup mudah. Namun pada sekolah dasar yang berada di desa atau pelosok mungkin ada kesulitan dalam penerapannya yang bisa saja disebabkan diantaranya yaitu bangunan sekolah yang kurang mendukung, kurangnya listrik, atau tidak memungkinkannya untuk menyediakan fasilitas tersebut karena faktor biaya. Alangkah baiknya apabila kita sebagai pendidik mencari solusi untuk permasalahan tersebut.
Bagaimana meningkatnya kualitas pendidikan di seluruh Indonesia tentu bergantung pada tindakkan kita dalam mewujudkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar